Thursday, August 16, 2018

Menatap Scudetto Musim 2018-2019

Siapa rival terkuat Juventus musim ini? Sejak beberapa tahun terakhir, itulah pertanyaan besar menjelang kompetisi Seri A dimulai. Jika musim lalu semua sepakat menyebut Napoli, tahun ini lebih banyak yang memilih FC Internazionale. Alasannya? Karena tidak ada tim lain yang menambah kekuatan sebesar Inter di bursa transfer. Jika sebelumnya I Nerazzurri nyaris selalu mengandalkan Mauro Icardi untuk mencetak gol, sekarang lini tengah diperkuat dengan Radja Nainggolan yang telah mengoleksi sekitar 30 gol selama empat tahun di AS Roma. Karena itu, Icardi tidak akan sendiri lagi dan Inter dengan demikian juga memiliki peluang mendapatkan gol dari pemain lainnya. Selain Nainggolan, pemain muda Lautaro Martinez memiliki profil menjanjikan untuk menambah ketajaman Inter. Pengalaman dan kualitas Stefan De Vrij sebagai bek akan meningkatkan kualitas pertahanan yang masih menjadi salah satu titik kekuatan Inter pada 2017/18 lalu. Kehadiran pemain asal Belanda yang bergabung dengan status bebas transfer dari Lazio ini seperti menyempurnakan kekuatan pertahanan tim Luciano Spalleti. Di bawah mistar kiper Samir Handanovic merupakan jaminan untuk mengamankan zona Liga Champions. Milan Skriniar yang menanjak pada musim lalu, bisa makin berkembang lebih baik lagi. Di lini tengah, permainan akan diserahkan kepada Marcelo Brozovic. Ya, setelah tampaknya gagal mendatangkan Luka Modric, Spalletti akan memilih gelandang tengah yang lebih berotot.

Baca juga : Keuntungan Besar Dari Agen SBOBET.
Pada akhirnya, kekuatan fisik dan pertahanan masih menjadi nilai terbaik Inter asuhan Spalletti. Tahun lalu, Spalletti memulai dari nol dan menghabiskan separuh musim untuk menemukan prinsip permainan yang tepat buat timnya. Setahun kemudian, I Nerazzuri memiliki identitas taktik lebih matang dibandingkan dengan Roma dan Napoli. Kini Spalletti memiliki kendali penuh dalam timnya dan mendapat kepercayaan total dari klub. Inter juga didukung tifosi yang tambah bersemangat karena pembelian yang dilakukan klub di bursa transfer. Cukupkah semua itu untuk mengatakan Inter sebagai rival terkuat Juve musim ini? Setidaknya, demikianlah penilaian dari para mantan pemain dan publik sepak bola Italia. Termasuk bekas bek Juventus Moreno Torricelli. "Rival utama Juventus? Saya bilang Inter, tanpa ragu", kata pria yang memperkuat Juve pada 1992 hingga 1998 ini. Penilaian yang sama juga dilontarkan oleh Alessio Tacchinari yang memperkuat si Nyonya Besar pada 1994 hingga 2007 dan kini melatih Lecce. "Jika berhasil memaksimalkan semua pemain, seperti Nainggolan dan Brozovic, Inter akan menakutkan", katanya. Sebut saja, Inter memang berada dalam ring scudetto atau tim yang posisinya dekat dengan scudetto. Karena itu pula, mereka akan menjadi ancaman bagi pasukan Massimiliano Allegri. Dengan pembenahan yang dilakukan Inter plus dukungan finansial sang pemilik Suning Holding Group, perusahaan asal Cina milik Zhang Jindong. I Nerazzurri memang memiliki peluang mewujudkan ambisi meraih scudetto.

Pada 2017/18, Inter hanya mengakhiri seri A di peringkat keempat. Mereka berhasil mewujudkan target meraih tiket Liga Champions. Meski demikian, ambisi tersebut kini lebih besar lagi dengan kekuatan saat ini. Di sisi lain, potensi Inter menjadi pesaing utama Juventus dipengaruhi pula karena kondisi klub kuat lainnya yaitu Napoli dan Roma. Napoli musim lalu meraih 91 poin dan dua kali menjadi runner-up dalam tiga musim terakhir. Roma tidak pernah berada di bawah posisi ketiga dalam lima musim terakhir. Keduanya adalah klub yang masuk dalam "Ring Scuddetto". Tapi, untuk musim ini, Napoli asuhan Carlo Ancelotti bakal berbeda termasuk soal taktik. I Partenopei dalam era pelatih Maurizio Sarri ( kini melatih Chelsea) kuat karena mereka merasa kuat, namun pada akhirnya tidak sanggup melewati Juve yang terlalu kuat. Napoli sekarang mengikuti paham taktik yang baru dan akan butuh waktu. Sedangkan Roma melanjutkan taktik Eusebio Di Francesco, namun ada banyak perubahan di dalam tim. Alisson pergi ke Liverpool. Kepergian kiper asal Brazil ini jelas memberikan persoalan di posisi bawah mistar. Di Francesco ingin membangun tim yang bermain lebih indah dengan Daniel De Rossi dan Javier Pastore. Tapi, ini semua akan bergantung kepada kemampuan Pastore bermain sebagai trequartista. Jika Pastore menjadi trequartista, skenario 4-3-3 akan dimodifikasi menjadi 4-2-3-1. Dengan demikian, itu akan butuh waktu pula. Kekuatan AC Milan juga pantas diperhitungkan. Walaupun bukan rival terkuat, pelatih Gennaro Gattuso harus membuat penyerang Gonzalo Higuain tidak terisolasi sendirian di depan. Seperti Inter, atmosfer di Milan sedang positif karena aktivitas klub di bursa transfer dan kembalinya Paolo Maldini serta Leonardo. Namun tim memulai dari posisi lebih rendah dibandingkan Inter dan banyak yang harus diperbaiki. Baca juga : Langkah Terbaik Menang Dalam Agen SBOBET.

No comments:

Post a Comment